Seorang gadis yang berdiri di pinggir jalan menanti para lelaki hidung belang sudah menjadi pemandangan yang biasa dikalangan masyarakat. Dari penelusuranku, aku mendapati seorang gadis berusia 16 tahun yang berprofesi sebagai pramunikmat. Sebut saja Rina. Dia telah menjalani pekerjaan ini sejak ia berumur 15 tahun. Kini ia duduk di bangku salah satu bangku SMA swasta di Semarang. Menurut penuturannya, awal mula ia terjun di lumpur hitam ini adalah saat keluarganya mengalami krisis keuangan. Ia terancam tidak dapat meneruskan pendidikannya karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayainya. Lalu ia mendapat tawaran dari temannya yang menjadi salah satu pramunikmat di Lokalisasi pelacuran.
Awalnya ia hanya disuruh berjualan minuman ringan dan makanan ringan di lokalisasi. Ia sempat merasa curiga karena menurutnya apa ada orang yang mau membeli barang dagangannya di tempat yang gelap dan sepi seperti itu. Tetapi ia mencoba untuk ber-positif thinking. Kemudian ia mendapatkan pelanggan.
“Dek, beli minumannya dong.” ujar si pembeli.
“iya, pak. Mau yang mana ?”
“Emm, yang itu aja deh…”
“Ini, pak…terima kasih…”
“Eeh, mau kemana ? Saya kan juga mau plus – plusnya.”
“Maaf, plus-plus apa ya ?”
“Alah, kamu ga usah sok ga tau gitu deh. Ayo cepetan, Om udah ga sabar nich…”
Dan kejadian yang tidak diinginkanpun terjadi. Tak terbayang olehnya bahwa akhirnya seperti ini. Dia sungguh menyesal, tetapi penyesalan tidak akan mengembalikan keperawanannya. Dia tidak tahu harus bagaimana dan akhirnya dia memutuskan untuk memasuki lembah hitam itu lebih dalam lagi karena menurutnya, sudah basah mending mandi sekalian. Ya, baginya dia sudah tidak memiliki harapan lagi. Masa depannya hilang bersama keperawanannya. Dan sampai sekarang dia masih menekuni pekerjaan itu. Saat ditanya sampai kapan ia akan bekerja seperti itu terus ? ia hanya menjawab “Sampai Tuhan mengakhiri hidupku.” jawabnya sembari tersenyum pasrah.
Dari kisah tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sangat berperan dalam hal ini. Dan parahnya lagi, korban merasa putus asa sehingga ia terpaksa menjerumuskan dirinya sendiri. Kasihan mereka, saat mereka terpuruk tak ada satupun orang yang mendukung mereka. Malah, sebagian orang mencemooh mereka. Andai mereka mendapat satu semangat dari seseorang, pasti mereka akan termotivasi kembali untuk maju dan memperbaiki kesalahan mereka.
Buat para remaja cewek, kalian harus berhati-hati dalam bergaul. Jangan sampai salah pergaulan yang nantinya malah mengakibatkan kalian terjerumus ke jalan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT. Ada beberapa trik dalam bergaul agar kita tidak terjerumus ke hal negatif, yaitu :
- Sebagai manusia kita harus punya prinsip agar tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Kalau pengaruhnya baik sih tidak apa-apa tapi kalau pengaruh buruk, gimana ?
- Hati-hati dalam bergaul. Jangan sampai kita salah pergaulan. Ya, berteman dengan siapa saja itu perlu tetapi bukan berarti kita harus meniru / mengikuti semua ajakan teman. Ingat, you are you. So be your self ,guys.
- Mendekatkan diri pada Tuhan itu perlu banget.
- Berpegang teguh pada norma- norma agama dan sosial.
Jadi hati-hati saja dalam bergaul, tetapi bukannya kita menjauhi teman yang salah pergaulan lho…Kalau bisa kita membantu mereka untuk keluar dari kesalahan itu. Namun jika tidak bisa ya kita jangan ikut-ikutan kayak mereka.
Sekian corat-coret saya, saya harap Anda suka dengan tulisan ini. Bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati Anda, saya mohon segudang maaf yang tulus ikhlas dari hati Anda.
Terima kasih…